Senin, 24 Desember 2012

Hilang Lenyap dalam pelukan Kebesaran dan Keajaiban ALLAH

Malam dingin sepi mencekam.. ku terduduk DIAM ditemani sunyi.. alam semesta berdendang memuja KebesaranNYA.. Hati tergetar dalam rengkuhan CINTA bersenandung mesra penuh kerinduan.. Ya Allaaaaaah.. Yaa Rooobb sekalian alam.. Sungguh Dahsyat dan Luar biasa Kebesaran dan KeajaibanMU.. ya ALLAH..

Sungguh Betapa kotor dan buruknya diri hina ini.. ya ALLAH.. berlumur lumpur dosa tak terkira.. sungguh ya ALLAH.. tak kuasa aku mengangkat kepala untuk memandangMU.. ya ALLAH.. tertunduk wajahku merona memerah tersipu sendiri.. semakin tertunduk dan tunduk.. mengalir air mata.. perlahan membasahi pipi ini..

Betapa sungguh malunya diri hina ini untuk berkata kata kepada Mu.. ya ALLAH.. Tetapi sungguhlah kepada siapa lagi aku harus mencurahkan isi hati gelisah duka laraku.. selain hanya kepadaMU.. Kekasih.. walau tak kuasa.. kucoba dan kucoba.. berkata mesra.. sebab hanya Engkaulah yang kuCINTA.. hanya Engkau ya Roooooooooob..

Sungguh Yaa ALLAH.. Engkau Maha Pemelihara.. Maha Mengetahui.. Maha Pengasih.. Maha Penyayang dan MAHA dari sekian MAHA.. Tanpa ku pinta.. tanpa ku mohon.. Kau pelihara aku dan keluargaku dari pagi hingga malam menjelang datang.. mengapa aku mesti takut dan khawatir akan dunia.. sungguh Ya ALLAH..

Ya ALLAH.. Ya Robb.. sebelum aku meminta sesuatu untuk diriku engkau sudah memberikannya.. Engkau sudah menyediakan semuanya.. sungguh membuatku semakin tersipu sipu malu melihat Kebesaran dan Keajaiban MU ya ALLAH.. sebelum aku memohonkan.. Engkau sudah mempersiapkan yang terbaik untukku.. lalu untuk apa lagi ku pinta dan mohon sesuatu.. sungguh malu hati ini.. sungguh hanya sembah Syukur yang bisa kupanjatkan padaMU Kekasihku.. Kekasihku yang baik..

Bagaimana aku bisa kecewa dan gelisah gundah gulana jika Engkau selalu menghibur dan menyapaku mesra dengan segala kelembutan dan kerinduanMU.. ya ALLAH.. Bagaimana aku bisa merasa letih dan berbeban berat apabila dengan MU selalu terukir CINTA dengan pena Kasih Sayang meraih diriku.. mengambil beban dari pundakku.. ya ALLAH..

Tuhan Engkau sungguh baik selalu hadir menemani dalam setiap langkah langkahku.. dibalik suka duka Engkau bersemayam.. meliputi nikmat dan sengsara.. dalam baik dan buruk tetap ku melihatMU.. yayaya.. kumerasakan aku berjalan begitu dekatnya dengan kehadiranMU.. yayaya.. sungguh dekat.. sangat dekat.. Seakan akan sungguh tiada berjarak..

Kala ku coba untuk menghampiriMU dikeheningan malam.. Baru kuterduduk.. Engkau sudah datang menghampiriku sendiri.. menyapaku terlebih dahulu dalam alunan desahan nafas dan simpony getaran halus nikmat merona.. alam semesta berdendang bersama menemani memuja Sang Kekasih Tercinta..

Apakah aku bisa mengeluh atau meminta ?.. tidak sedikitpun tiada berani ku mengeluh apalagi untuk meminta.. Seolah semuanya hilang lenyap sirna ditelan kerinduan yang selalu datang menyambut menghampiriku mesra.. Lupa.. ya lupa.. dalam pelukanNYA.. lidah kelu tiada dapat berkata apalagi meminta.. sekujur tubuh kaku terserap.. tinggalah kesadaran tersisa dalam penyaksian yang tiada..

Ya ALLAH.. sungguh hanya tersisa tangis sujud syukur nikmat dan penyerahan diri total kepadaMU.. tersungkur lemah tiada daya upaya.. Dalam kelemahan sangat sapaan itu terasa menggetarkan sang diri terbang melayang hilang kesadaran.. yayaya.. akhirnya tiada bersisa.. kesadaranpun hilang lenyap.. entahlah.. tiada ada tiada ada yang ada.. Hilang Lenyap dalam pelukan Kebesaran dan Keajaiban ALLAH

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Me