Selasa, 08 Januari 2013

Awas Pelecehan Seksual! Ini Cara Melindungi Diri bagi Para Wanita


motivasi



Pemerkosaan brutal di dalam bus yang menewaskan seorang mahasiswi India di New Delhi beberapa waktu lalu, semakin membuka mata dunia bahwa kekerasan pada perempuan bisa terjadi di manapun dan kapan saja. Tidak hanya di India, tindak kekerasan dan pelecehan seksual juga kerap menjadi teror bagi wanita di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Sudah beberapa kali kita mendengar kasus pemerkosaan yang terjadi di angkot. Belum lagi pelecehan seksual di bus hingga perampokan di dalam taksi. Bahkan pemerkosaan yang dilakukan kekasih sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk bisa melindungi dirinya, terutama saat sedang bepergian sendirian.

"Pelecehan seksual adalah hal yang menjijikan dan orang yang mengalaminya jelas bisa menderita trauma. Dia harus selalu waspada dan menyiapkan diri untuk menghadapi insiden itu dengan lebih sadar keadaan sekitar," ujar Dr. Jitendra Nagpal, psikiater dari Moolchand Medcity, New Delhi.

Memiliki dasar bela diri bisa sangat menguntungkan bagi wanita untuk menjaga diri. Tapi bila tidak, berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan untuk menghadapi dan mencegah perilaku kekerasan seksual, seperti dikutip dari Health Me Up.

1. Tarik Perhatian Orang Sekitar
Ketika mengalami pelecehan seksual di ruang publik dengan banyak orang, jangan ragu untuk berteriak dan mengambil perhatian orang sekitar. Dalam kasus ini, bertindak agresif sangat disarankan. Tindakan ini membuat si pelaku enggan meneruskan perbuatan tak senonohnya. Bila memungkinkan, laporkan kepada petugas keamanan atau polisi.

2. Waspada Akan Bahaya
Berhati-hatilah dengan keadaan sekitar dan waspada terhadap gerak-gerik orang di dekat Anda. Jika Anda memergoki seseorang yang selalu melihat ke arah Anda, memperhatikan gerak-gerik, atau melihat orang sering menengok ke arah Anda, perilaku ini harus diwaspadai. Pindahlah tempat duduk di dekat supir atau segera turun dari bus ketika melewati jalanan yang ramai.

3. Setting Nomor Telepon Darurat
Ponsel biasanya memiliki fitur yang memungkinkan kita bisa menghubungi nomor telepon tertentu hanya dengan sekali tekan. Aturlah nomor-nomor telepon penting seperti polisi, nomor panggilan darurat dan anggota keluarga di tombol-tombol yang strategis (misalnya sangka 1, tombol menu, call, dan sebagainya). Saat situasi sudah tak terkontrol, hubungilah nomor tersebut dan minta pertolongan.

4. Dengarkan Naluri Anda
Jaga insting Anda untuk selalu waspada. Dengarkan naluri, apakah orang asing yang berusaha dekat dan mengobrol dengan Anda punya niat jahat atau tidak. Bila orang tersebut membuat Anda tidak nyaman, atau situasi tiba-tiba berubah dari sok kenal sok dekat menjadi terlalu berlebihan, pergilah dari situ secepatnya. Ingat, jangan pernah berargumen dengan orang yang tak dikenal, bersikap terlalu ramah atau sopan karena itu bisa menjadi celah orang tersebut untuk berbuat jahat pada Anda.

5. Tempat Ramai Selalu Lebih Aman dari Daerah Sepi
Sebisa mungkin hindari tempat-tempat yang jauh dari keramaian saat menjelang larut malam. Usahakan tidak berjalan sendirian, terutama di tempat gelap. Akan lebih aman jika Anda menuju ke arah tempat yang ramai dan familiar. Sebab itu bisa memperkecil kemungkinan Anda jadi target kejahatan. Selain itu dengan berada di keramaian Anda juga jadi lebih mudah meminta bantuan ketika terdesak.

6. Persenjatai Diri
Untuk keamanan, selalu bawa barang-barang yang bisa digunakan untuk membela diri. Misalnya pisau lipat, semprotan cabai atau merica, alat kejut listrik atau pemantik api.

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Me