Minggu, 23 Desember 2012

Nikmatnya Lupa

Bismillah ...Nikmat Allah SWT itu tak terhingga dan nilainya sangat berharga. Di dalam semua ciptaan-Nya niscaya tersimpan nikmat-Nya yang sangat bernilai dan diperlukan manusia. Nilai-nilai yang terkandung dalam nikmat dan karunia Allah itu tidak hanya terdapat pada hal-hal yang indah atau disenangi saja, melainkan juga tersimpan di balik hal-hal yang tidak disenangi atau bahkan dibenci. Nikmat “lupa” misalnya, yang sering menyerang orang yang sudah berumur bahkan yang masih muda sekalipun.

Meskipun “lupa” sangat akrab dengan jagat diri, namun siapa pun tidak menyukai dirinya dihinggapi “lupa”. Apalagi sampai ke tingkat menjadi pelupa. Lebih-lebih pelupa berat. Akan tetapi, selain tidak disukai, dalam banyak hal “lupa” justru menjadi nikmat yang tak terbayangkan faedahnya bagi kita.

Bayangkan kalau seandainya semua yang pernah kita perbuat tidak ada yang “lupa”, betapa sengsaranya kita. Misalnya saja kita selalu ingat apa saja yang pernah kita alami, apakah kita sanggup menyantap makanan jika yang teringat oleh kita adalah sesuatu yang menjijikkan bagi kita? Tentu kita akan kesulitan menyantap makanan tersebut walau seberapapun lezatnya. Di sinilah “lupa” menjalankan peranannya sebagai nikmat yang sangat bernilai.

Oleh karena itu, ketika kita tidak menyukai sesuatu, sejatinya yang harus diingat adalah bahwa pada sesuatu yang tidak kita sukai itu boleh jadi tersimpan nikmat Allah SWT yang begitu besar nilai dan manfaatnya bagi diri kita. Nikmat semacam inilah yang keberadaannya sering tidak disadari dan oleh sebagian besar manusia sering dilupakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Me